Selasa, 03 Februari 2015

PENGERTIAN STATISTIKA

A. Statistik dan Statistika Statistik berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “status” atau negara. Pengertian yang sangat sederhana tentang statistik adalah sebagai suatu kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut. Statistika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, kemudian menganalisis data tersebut sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan. Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang. Statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika terutama peluang. Dalam matematika statistika merupakan ilmu yang sangat di butuhkan. Karena, Dalam pengetahuan dasar statistika dicakup mengenai statistic dan statistika, macam-macam data, pengumpulan data, aturan-aturan pembulatan bilangan, dan notasi jumlah. Dalam arti sempit statistika dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistika dapat diartikan sebagai alat. Alat untuk analisis, dan membuat keputusan. Secara umum, statistika di bagi menjadi dua fase, yaitu: 1. Statistika Deskriptif Statistika deskriptif yaitu fase statistika yang hanya meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan data, mentyusun, dan menggambarkan data dalam bentung tabel atau grafik, serta menganalisis data yang diperoleh tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi secara umum; 2. Statistika Induktif atau Inferensi Statistika induktif atau inferensial yaitu fase statistika lebih lanjut. Data inferensial adalah data yang digunakan untuk mengalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (di inferensialkan) untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat dua macam statistik inferensial yaitu; statistik parametris dan non parametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan statistik non parametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi. Jadi tidak harus normal. Dalam hal ini teknik korelasi dan regresi dapat berperan sebagai statistik inferensial. B. Pengertian Data Data dan statistik cukup banyak digunakan sebagai ilmu pengetahuan yang diaplikasikan dalam kehidupan manusia sehari-sehari, baik di bidang eksakta maupun sosial. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa data dan statistik sangat erat hubungan antara keduanya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui data. Data adalah himpunan nilai/variate/datum atau informasi yang diperoleh dari observasi pengukuran dan penilaian terhadap suatu objek atau lebih. Adapun macam-macam data yaitu sebagai berikut. 1. Menurut sifatnya Dilihat dari sifatnya, data di bagi menjadi 2 bagian, yakni : a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar yang diperoleh dari hasil pengamatan. Contohnya : a) harga emas hari ini mengalami kenaikan b) sebagian dari produksi barang “A”pada perusahaan “X” rusak. b. Data kuantitatif Data kantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Diperoleh dari kegiatan pengukuran atau penilaian. Contohnya : a) berat badan Sari mencapai 45 kg. b) banyak perguruan tinggi di kota “B” ada 4 buah. Dalam hali ni, data kuantitatif dibagi menjadi 2 macam, yakni : 1. Data diskrit Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. Contohnya : a. Jumlah siswa yang mengikuti matakuliah statistika ada 46 orang. b. Jumlah dosen yang ada di fkipunsri mencapai 55 orang. 2. Data Kontinu Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contohnya : a. Tinggi badan Heni adalah 175 cm . b. Jarak antara Palembang ke prabumulih adalah 200 km. 2. Menurut Cara Memperolehnya Menurut cara memperolehnya, data dibagi menjadi 2 bagian, yakni: a. Data Primer Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya. Contohnya : Lembaga dakwah fkip unsri ingin mengetahui jumlah mahasiswa/I muslim yang ada di fkip unsri Palembang khususnya, maka Lembaga tersebut mengirimkan anggota – anggotanya untuk mendatangi secara langsung ke setiap program study. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, dan biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi. Contohnya : Misalnya seorang mahasiswa PKL memerlukan data mengenai jumlah pegawai di sebuah sekolah ditempati praktek dari tahun 2000-2010, maka seseorang tersebut dapat memperoleh datanya melalui TU(Tata Usaha) yang ada di sekolah tersebut. Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sensus dan sampling. Sensus adalah pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau seluruh anggota populasi yang diselidiki, dimana data populasi adalah merupakan sekumpulan informasi (elemen) atau angka yang menyeluruh pada suatu obyek. Misalnya data yang diperoleh melalui sensus penduduk, data yang diperoleh dari hasil penggerebekan di suatu tempat yang tidak menyenangkan, data ini juga dikatakan data populasi karena data tersebut adalah hasil pemeriksaan semua objek yang ada di tempat itu. Sedangkan sampling (data sampel) merupakan data perkiraan atau data yang berasal dari sebahagian kecil data populasi (elemen populasi). Sumber: Sugiyono, STATISTIKA untuk PENELITIAN, Alfabeta, bandung, Februari 2010 Anis Septiana S., S.Si, buku mini MATEMATIKA SMP, Mizan Media Utama, Bandung, Oktober 2013 Petrus Tumijan, TRIK JITU belajar MATEMATIKA SD, PT Grasindo, Jakarta, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar