A.
Bilangan
Bulat
1.
Pengertian
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama
dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat
dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau
), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
Himpunan Z tertutup
di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya,
jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda
dengan bilangan asli, Z juga tertutup di
bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu
bilangan bulat pula, karena itu Z tidak
tertutup di bawah pembagian.
2.
Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
2.1 Penjumlahan
dan Pengurangan
Sifat-sifat
operasi berlaku:
a.
a + b = a + b
b.
a – b = a + (-b)
c.
–a + (-b) = - (a + b)
d.
a – (-b) = a + b
contoh:
1)
5 + 4 = 9
2)
7 – 4 = 7 + (-4) = 3
3)
-2 + (-4) = -(2 + 4) = -6
2.2 Perkalian dan Pembagian
a. Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Contoh: 4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Berlaku:
1)
a x b = ab
2)
a x (-b) = -ab
3)
(-a) x (-b) = ab
Contoh:
a)
7 x 9 = 63
b)
3 x (-5) = -15
c)
(-4) x 6 = -24
b. Pembagian
merupakan invers/kebalikan dari perkalian.
Contoh : 46 :
6 = 48 x 1/6 = 8
Sifat-sifat yang berlaku:
1)
a : b = a/b
2)
a : (-b) = - a/b
3)
(-a) : b = - a/b
4)
(-a) : (-b) = a/b
c. Pada
operasi hitung perkalian berlaku
1) hasil perkalian dua bilangan bulat bertanda sama adalah
bilangan bulat positif;
2) hasil perkalian bilangan bulat berbeda tanda adalah bilangan
bulat negatif;
3) hasil kali sembarang bialangan bulat dengan nol adalah nol.
d. Pada
operasi hitung pembagian berlaku.
1) hasil pembagian antara bilangan positif dengan bilangan positif
adalah positif;
2) hasil pembagian antara bilangan positif dengan bilangan negatif
adalah bilangan negatif;
3) hasil pembagian antara bilangan negatif dengan bilangan positif
adalah bilangan negatif;
4) hasil pembagian antara bilangan negatif dengan bilangan negatif adalah bilangan
positif.
3. Sifat- sifat pada Operasi Bilangan Bulat
1. Sifat Komutatif
a. pada penjumlahan : a + b = b + a
b. pada perkalian : a x b = b x a
contoh :
a. 6 + 5 = 5 + 6 = 11
b. 3 x 7 = 7 x 3 = 21
2. sifat Asosiatif ( Pengelompokan)
a. pada penjumlahan : a + ( b + c) = (a + b) + c
b. pada perkalian : a x ( b x c) = ( ax b) x c
contoh:
a.
3 + (6 + 4) = (3 + 6) + 4 = 13
b.
5 x (2 x 3) = (5 x 2) x 3 = 30
3.
Sifat distribusi ( penyebaran)
a.
Pada operasi perkalian terhadap
penjumlahan
a x ( b + c) = (a x b) + (a x c)
b.
Pada operasi perkalian terhadap
pengurangan
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
contoh:
a. 5
x (2 + 4) = (5 x 2) + (5 x 4) = 30
b. 3
x (6 – 2) = ( 3 x 6) – (3 x 2) = 12
4.
Pangkat dan Akar Pangkat Bilangan
Bulat
4.1
Kuadrat bilangan bulat ( pangkat
dua)
Perkalian bilangan a dengan a dinamakan kuadrat dari a, di tulis
dengan
= a x a.
Contoh :
= 5 x 5
4.2
Pangkat tiga bilangan bulat
Diperoleh dengan mengalikan bilang bulat tersebut sebanyak tiga
kali.
Contoh :
= 4 x 4 x 4 = 64
Sumber:
Septiana, Anis. 2013. Buku
mini MATEMATIKA SMP VII, VIII, IX. (PT Bentang Pustaka) Anggota IKAPI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar