1.
Pengertian
Bialangan pecahan adalah bilangan yang ditampilkan dalam bentuk:
Contoh:
Ibu membeli sebuah kue. Kue tersebut akan dibagikan kepada 4 orang
anaknya. Berapa bagian kue yang diterima oleh setiap anak?
Pembahasan:
Tiap-tiap anaknya
memperoleh ¼ bagian kue.
2.
Bentuk dan Jenis Bilangan Pecahan
a.
Pecahan biasa
Nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Contoh: ½ , 2/7 , 5/7
b.
Pecahan campuran
Nilai pembilangnya lebih besar dari peyebutnya.
Contoh:
c.
Pecahan desimal
Pecahan desimal, yaitu pecahan yang penulisannya menggunakan tanda
koma.
Contoh: 0,2; 0,75; 1,20
Pecahan desimal dapat diubah menjadi pecahan biasa ataupun pecahan
campuran dengan memperhatikan penyebut yang merupakan per sepuluh, perseratus,
dan seterusnya.
Contoh: bentuk pecahan biasa dari 0,25 adalah 25/100 = ¼
d.
Pecahan persen
Pecahan yang mengunakan lambang % yang artinya per seratus.
a% = a/100
mengubah pecahan persen ke bentuk pecahan biasa.
Contoh: 75% = 75/100 = ¾
Mengubah pecahan persen ke bentuk pecahan desimal.
Contoh: 60% = 60/100 = 0,60
e.
Pecahan permil
Pecahan yang menggunakan lambang
yang artinya per seribu.
a
= a/1000
mengubah pecahan persen ke bentuk pecahan biasa.
Contoh: 250
= 250/1000 = ¼
Mengubah pecahan persen ke bentuk pecahan desimal.
Contoh: 40
= 40/1000 = 0,04
3.
Pecahan senilai
Pecahan dikatakan senilai jika pembilang dan penyebut dikali atau
dibagi dengan bilangan yang sama .
a/b = axm/bxm = a:m/b:m
contoh :
1.
¾ = 3x2/4x2 = 6/8
2.
4/8 = 4:4/8:4 = ½
4.
Operasi hitung pada bilangan
pecahan
a.
Penjumlahan
Penjumlahan antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan
menggunakan KPK dari kedua atau lebih penyebutnya.
1.
Jika penyebutnya sama:
a/b + c/b = a+c/b
dengan syarat b tidak sama dengan nol.
Contoh : 5/11 + 3/11= 5+3/11 = 8/11
2.
Jika penyebutnya berbeda:
a/b + c/d = ((dxa) +(bxc))/bxd
dengan syarat b dan d tidak sama dengan nol.
Contoh:
¾ + 5/4 = ((6x3) +(4x5))/4x6 = 18 +20 / 24 = 38/24 = 19/12 =
b.
Pengurangan
Pengurangan antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan
menggunakan KPK dari kedua atau lebih penyebutnya.
1.
Jika penyebutnya sama
a/b – c/b = a-c/b
dengan syarat b tidak sama dengan nol.
Contoh: 5/11 – 3/11 = 5 – 3/11 = 2/11
2.
Jika penyebutnya berbeda
a/b – c/d = ((dxa) – (bxc))/bxd
dengan syarat b dan d tidak sama dengan nol.
Contoh: ¾ - 5/6 = ((6x3) – (4x5))/4x6 = 18 – 20/24 = 2/24 = 1/12
c.
Perkalian
Perkalian antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan
mengalikan pembilang dengan penyebut.
a/b x c/d = axc/bxd
dengan syarat b dan d tidak sama dengan nol.
Contoh:
6/7 x 1/8 = 6x1/7x8 = 6/56 = 3/28
d.
Pembagian
Pembagian bisa disebut sebagai perkalian dengan kebalikan dari
pembaginya.
a : b = a x 1/b
sehingga untuk pecahan a/b : c/d = a/b x d/c
contoh:
1/12 : ¾ = 1/12 x 4/3 = 4/36 = 1/ 9
e.
Pemangkatan
Sumber:
Septiana, Anis. 2013. Buku
mini MATEMATIKA SMP VII, VIII, IX. (PT Bentang Pustaka) Anggota IKAPI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar